Rabu, 14 Februari 2018

NUTELA CAKE

Lanjut dapat orderan dari kanca yg hobby coklat dan bilang, om....bisa buatin NUTELA CAKE nggak?
"Siyaaap..." jawabku. Karena saat ini kami selalu membuat full chocolate dari TULIP dan kali ini kami ditantang untuk membuat pesanan NUTELA CAKE dan begini hasilnya....

Tararaaaaa.....hhhmmm yummmiii.....
walau hanya tampilan yg sederhana, yg pasti rasanya.....gak bisa dibayangkan hehehe....

Mau coba...? hambok silahkan pesen langsung ke OmFebri via WA dan lihat IG-nya: @coklatomfebri




Cheese Cake ala Bunda Wiwi

Berawal dari postingan iseng lalu tak disangka ada yang minta di buatkan Cake Ultah dengan tema rasa keju yg pernah kami postingkan dan berikut hasil karya Nyonyah feat OmFebri Chocolate Factory.

Bahan Cheese Cake ini seperti biasa hanya kami topping dengan lapisan Whipping Cream ANCHOR plus taburan keju parut yang hhhmmmmm.....yummmy....:)
Lapisan luar kami menggunakan Milk Chocolate TULIP plus Ucapan Ultah menggunakan Chocolate Mercolade.

Buibu....ada yg minat? segera order ya....rasa dijamin maknyuzz melebihi Cheese Cake Factory hehehe....


Senin, 12 Februari 2018

Cheese Cake Snow


CHEESE CAKE SNOW





Cheese Cake ini awalnya saat kami lagi iseng di hari libur, punya oven listrik belum pernah disentuh sama sekali dan akhirnya mencoba membuat Cake ala Cheese Cake Factory dan rasanya....hhmmm rasanya melebihi dari Cheese Cake yang pernah kami beli di Cheese Cake Factory Bintaro.

Kamis, 25 Januari 2018

Masih Membuat Pesanan Kue Kering





Membuat Pesanan ChocoTar







Membuat Coklat Praline Sederhana


Apakah Ibu pernah mendengar istilah ‘coklat praline’? Coklat praline adalah permen coklat yang di dalamnya diberi bahan isian, seperti kacang-kacangan, buah kering, coklat caramel, krim, serta selai. Cetakan untuk membuat praline sebaiknya berbentuk cekung agar terdapat ruang untuk isian tersebut.
Jenis coklat ini berasal dari Prancis, meskipun akhirnya Amerika Serikat serta Belgia juga menemukan cara membuat coklat praline. Di negara asalnya, almond dan gula karamel digiling hingga berubah tekstur menjadi bubuk kemudian dimasukkan ke dalam coklat. Belgia juga membuat jenis praline yang hampir serupa dengan Prancis. Di Belgia juga praline dapat diisi oleh buah ceri atau marzipan. Berbeda dengan dua negara lainnya, di Amerika Serikat, praline disajikan serupa dengan kue yang bertekstur kenyal. Ciri khas praline Amerika adalah adanya krim atau almond sebagai isian jenis coklat tersebut.

Untuk membuatnya di rumah, Ibu dapat memilih kacang-kacangan, karamel, krim atau selai sebagai isinya. Jika Ibu menginginkan praline dengan isian kacang-kacangan atau karamel, Ibu dapat melelehkan bahan coklat, tuangkan lelehan coklat tersebut dengan ukuran sepertiga cetakan, setelah teksturnya agak padat, letakkan isi yang diinginkan, dan kemudian tutup dengan lelehan coklat hingga cetakannya penuh. Setelah penuh, simpan di dalam kulkas selama 15-20 menit hingga mengeras. Cara membuat coklat ini diakhiri dengan mengeluarkan coklat dari cetakan dengan cara membalikkan cetakan.

Cara membuat coklat praline juga dapat dilakukan dengan mengganti isinya menjadi selai atau krim. Untuk membuatnya, lelehkan bahan coklat dengan ukuran sepertiga cetakan, poles sisi cetakan dengan coklat hinga membentuk cekungan dan bekukan di dalam lemari pendingin. Setelah beku, masukkan bahan isi dan tutup cetakan kembali dengan cetakan. Simpan kembali praline di dalam lemari pendingin selama 15-20 menit hingga padat. Sajikan coklat dengan mengeluarkannya dengan cara membalikkan cetakan.


Selasa, 23 Januari 2018

Jenis-jenis Coklat
















Siapa yang tidak suka cokelat?
Disajikan dalam bentuk apa pun olahan makanan atau minuman dari biji kakao ini tetap banyak peminatnya.
Sebelum Anda mencoba mengolah cokelat, ada baiknya kenali dulu jenisnya.

1. Cokelat Couverture

Jenis cokelat couverture adalah jenis cokelat terbaik. Kandungan cokelatnya sangat murni dengan persentase cocoa butter yang tertinggi, yaitu 32–39% dan total persentase cocoa butter dan cocoa solid–nya minimal 54%. Alhasil, rasa jenis cokelat ini sangat baik dan warnanya lebih mengilap.
Umumnya cokelat jenis ini dibuat dalam dua rasa, yaitu bittersweet dan milk chocolate. Rasanya cenderung pahit serta harganya lebih mahal. Pada kemasan cokelat ini biasanya terdapat persentase kandungan cokelat yang menunjukkan campuran cocoa mass dan cocoa butter.
Cokelat couverture lebih banyak digunakan untuk industri besar. Proses pengolahannya juga lebih sulit, yaitu dengan cara tempering atau dilelehkan. Teksturnya lebih lembut dan langsung lumer di lidah. Simpan di suhu ruang, agar tidak meleleh. Sangat pas untuk membuat cokelat truffle, cokelat praline, dan permen cokelat lain.

2. Cokelat Bubuk

Terbuat dari biji cokelat yang dihaluskan, lalu ditambahkan dengan tepung dan sedikit pemanis. Kemudian melalui proses pengeringan kembali sampai menjadi bubuk halus yang tahan lama. Jika akan dilarutkan sebaiknya menggunakan sedikit air panas atau diayak bersama tepung lain.
Cokelat bubuk adalah cokelat yang mempunyai aroma yang kuat, tidak tengik, dan tidak berjamur. Ada beberapa jenis cokelat bubuk. Cokelat bubuk yang berwarna pekat dan beraroma pahit sangat berguna karena mempunyai sifat mengeringkan adonan kue. Sedangkan, cokelat bubuk untuk minuman atau sarapan (kadar lemak cokelat di atas 22%) biasanya digunakan dalam pembuatan susu bubuk cokelat dan cokelat bubuk yang diproses dengan teknik dutch.

3. Cokelat Compound

Cokelat compound komposisinya hampir sama dengan cokelat couverture, tetapi cocoa butter yang ada digantikan oleh lemak nabati seperti minyak kelapa atau soya. Secara rasa cokelat compound cenderung semi–sweet atau manis dan secara penanganan lebih mudah.
Cokelat compound lebih banyak digunakan untuk cokelat dekorasi dan terkadang juga untuk buat ganache, praline dan lain-lain. Harganya jauh lebih murah dari couverture. Cokelat jenis ini banyak dijual di pasaran.

4. Plain Chocolate

Cokelat dengan rasa khas yang plain. Dibuat dari pasta cokelat yang didinginkan dan dibekukan, tanpa penambahan gula. Terutama digunakan sebagai bahan pembuat kue atau garnish. Persentase cacao mass bervariasi antara 30–70%. Semakin tinggi konsentrasi cacao mass semakin baik rasanya.

5. Cokelat Chip

Bentuknya kepingan kecil seperti tetesan air. Jenisnya kini bermacam-macam, namun yang baik pilih cokelat chip yang tahan panas, agar tidak cepat meleleh saat dioven.

6. Cokelat Pasta

Teksturnya cair dengan warna cokelat yang sangat pekat. Terbuat dari ekstrak cokelat, dengan rasa yang sedikit pahit. Biasa digunakan sebagai pewarna dan tambahan perasa pada cake dan roti.

7. Cokelat Butir

Biasa disebut dengan meises, yaitu butiran-butiran cokelat yang digunakan sebagai penambah rasa untuk cake, roti, martabak, donat, es krim dan sebagai penghias makanan.

8. Cokelat Warna

Cokelat compound yang diberi pewarna. Cokelat ini lebih praktis digunakan dan sudah banyak dijual di toko bahan kue. Jika tidak ada, bisa dibuat dari cokelat putih yang dilelehkan dan diberi pewarna makanan.

9. Selai Cokelat

Cokelat siap santap yang terbuat dari cokelat susu, minyak nabati, gula, garam dan vanili. Teksturnya lembut dan kental, rasanya sangat manis, dengan warna yang agak pucat dan mengilap. Biasanya digunakan sebagai isian roti dan pelengkap roti tawar.

10. Cokelat Kualitas Premium

Cokelat kualitas premium mengandung lebih banyak cocoa liquor atau sari biji kakao yang berbentuk pasta (cairan berwarna cokelat pekat), cocoa butter dan cocoa solid. Makin tinggi kandungan cocoa liquor maka makin terasa sensasi pahit dari cokelat tersebut.

Selamat Berekspresi dengan Coklat 

Tempering Coklat

















Tempering Cokelat

Kata ini sangat sering kita dengar bahkan kita pernah menggunakan kata-kata ini, tetapi jarang yang mengetahui artinya. Mungkin bagi para pengusaha kue dan cokelat, kata-kata ini sangat familiar. Tempering berasal dari kata “temper” yang juga terdapat dari kata “temperature ”,

pada proses pelelehan cokelat bisa berarti proses penyesuaian suhu. Kita harus menyesuaikan suhu
cokelat yang sudah kita lelehkan agar kristal cokelat dan cocoa butter didalamnya bisa menyatu
dan menghasilkan cokelat yang maksimal.

Tempering hanya dibutuhkan pada proses pelelehan cokelat berjenis couverture dengan kandungan 32% cocoa butter.
Cokelat couverture umumnya dijual dalam bentuk koin atau chip tapi ada juga yang bentuk batang.

Proses melelehkan cokelat harus menggunakan cara Au Bain Marie atau biasa kita dengar adalah di tim. Setelah cokelat meleleh di suhu 36’C, angkat dari uap air, kemudian turunkan suhu cokelat dengan dua cara:
      - Memasukkan sisa cokelat yang masih utuh/belum meleleh.
      - Dengan cara tabling, menuang sebagian kecil diatas meja marmer, ratakan dan masukkan  kembali kedalam coklat yang panas. Ulangi dan lakukan cara tersebut hingga cokelat mencapai suhu 24’C, panaskan sebentar sambil terus diaduk hingga semua kristal cokelat dan cocoa butter menyatu, terlihat dari cokelat yang kental, mengkilap dan elastis.

Untuk membuktikan cokelat tersebut sudah siap digunakan yaitu celupkan sedikit ujung pisau kedalam cokelat dan biarkan selama 3 menit di suhu ruangan 18’C. Apabila lengket berarti proses gagal. Bila terbentuk dengan baik berarti proses berhasil.

Setelah mengetahui beberapa informasi tentang cokelat, pasti membuat Anda jadi terinspirasi
untuk mencoba memodifikasi cokelat bukan?

Berikut beberapa tips penanganan cokelat leleh:
- Biarkan cokelat yang sudah meleleh sebentar, agar sedikit dingin dan mengental.
- Tambahkan sedikit mentega atau margarin akan membuat cokelat lebih halus dan cair,
yang bagus untuk proses coating atau diping.
- Hindari penambahan bahan cair kedalam cokelat. Karena cokelat tidak bisa menerima
bahan cair sehingga tidak bisa menyatu cokelat dengan air.
- Penggunaan cokelat cair dalam adonan cake, tambahkan saat adonan sudah naik tapi
telur dan tepung belum masuk.
- Pada pembuatan mousse atau souffle, campur cokelat cair dengan kuning telur dan perasa sebelum menambahkan krim dan putih telur.






Selamat Mencoba